My Facebook

https://www.facebook.com/

Rabu, 11 Januari 2012

pembagian dan teorema horner


 
   
 
Agar kita memahami pembagian suku banyak oleh bentuk kuadrat, pelajarilah
contoh soal berikut.
Contoh soal
Tentukanlah hasil bagi dan sisa pembagian jika:
1. 3x4 + 4x3 – 5x2 – 2x + 5 dibagi (x2 + 2x + 3)
2. 2x3 + x2 + 5x – 1 dibagi (x2 – 1)
Penyelesaian
1. 3x4+ 4x3– 5x2 – 2x + 5 dibagi (x2 + 2x + 3)
Karena x2 + 2x + 3 tidak dapat difaktorkan, maka dilakukan pembagian biasa
(cara susun).
Jadi, 3x2 – 2x – 10 merupakan hasil bagi dan 24x + 35 merupakan sisa
pembagian.
2. 2x3 + x2 + 5x – 1 dibagi (x2 – 1)
Karena (x2 – 1) dapat difaktorkan menjadi (x + 1)(x – 1), maka pembagian
tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara.
a.     Cara susun
 
Jadi, (2x + 1) merupakan hasil bagi dan 7x merupakan sisa pembagian.
 
 
D.  Teorema Sisa
      Teorema Sisa 1: Jika suku banyak f(x) dibagi (x k), maka sisa pembagiannya adalah f(k).

Untuk lebih memahami mengenai penerapan teorema tersebut, perhatikanlah contoh
berikut ini.
Contoh soal
Tentukanlah sisa pembagian dari f(x) = x3+ 4x2+ 6x + 5 dibagi (x + 2).
Penyelesaian
Cara 1: Cara biasa
f(x) = x3 + 4x2 + 6x + 5
f(–2) = (–2)3 + 4 .(–2)2 + 6 .(–2) + 5
= –8 + 4 .4 – 12 + 5
= –8 + 16 – 12 + 5
= 1
Jadi, sisa pembagiannya 1.
Cara 2: Sintetik (Horner)
Jadi, sisa pembagiannya 1.
 
Teorema Sisa 2 :  Jika suku banyak f(x) dibagi (ax + b), maka sisa pembagiannya adalah   f(b/a)
 
Untuk lebih memahami mengenai penerapan teorema tersebut, perhatikanlah contoh
berikut ini.
Contoh soal
Tentukan sisa pembagian dari f(x) = 5x3 + 21x2 + 9x – 1 dibagi (5x + 1).
Penyelesaian
 
Teorema Sisa 3: Jika suatu suku banyak f(x) dibagi (x a)(x b), maka sisanya adalah   px + q di mana f(a) = pa + q dan f(b) = pb + q.
 
Untuk lebih memahami mengenai penerapan teorema tersebut, perhatikanlah contoh
soal berikut ini.
Contoh soal
Jika f(x) = x3 – 2x2 + 3x – 1 dibagi x2 + x – 2, tentukanlah sisa pembagiannya.
Penyelesaian
Pada f(x) = x3 – 2x2 + 3x – 1 dibagi x2 + x – 2, bentuk x2 + x – 2 dapat difaktorkan
menjadi (x + 2)(x – 1). Berdasarkan teorema sisa 3, maka dapat dilakukan
perhitungan sebagai berikut.
(x + 2)(x – 1) Û(x – (–2))(x – 1)
maka nilai a = –2 dan b = 1.
f (a) = pa + q
f (–2)= –2p + q
(–2)3 – 2 (–2)2 + 3 (–2) – 1 = –2p + q
–8 – 8 – 6 – 1 = –2p + q
–23 = –2p + q ……… (1)
f (b) = pb + q
f (1) = p + q
13 – 2 . 12 + 3 . 1 – 1 = p + q
1 – 2 + 3 – 1 = p + q
1 = p + q ……… (2)
Nilai p dapat dicari dengan mengeliminasi q dari persamaan (1) dan (2).
Nilai p disubtitusikan ke persamaan (2).
p + q = 1
8 + q = 1
q = –7
Jadi, sisa pembagiannya = px + q
= 8x – 7
 
E.     Teorema Faktor
Teorema faktor dapat digunakan untuk menentukan faktor linear dari suku banyak.
Perhatikan teorema faktor berikut ini.
Jika f(x) suatu suku banyak, maka (x k) merupakan faktor dari f(x) jika dan
hanya jika f(x) = 0.
Untuk lebih memahami penggunaan teorema faktor, pelajarilah contoh soal berikut ini.
Contoh soal
Tentukanlah faktor-faktor dari:
1. x3 – 2x2 – x + 2
2. 2x3 + 7x2 + 2x – 3
Penyelesaian
1. Jika (x k) merupakan faktor suku banyak x3 – 2x2 – x + 2, maka k merupakan pembagi dari 2, yaitu ± 1 dan ± 2. Kemudian, dicoba nilai-nilai tersebut.
Misalkan, dicoba cara Horner dengan pembagi (x – 1).
x2 – 2x2x + 2 = (x – 1)(x2x – 2)
= (x – 1)(x – 2) (x + 1)
Jadi,faktor-faktornya adalah (x – 1)(x – 2)(x + 1).
2.  Jika (x k) merupakan faktor suku banyak 2x3 + 7x2 + 2x – 3, maka k merupakan pembagi dari 3, yaitu ± 1 dan ± 3. Kemudian, dicoba
Misalkan, dicoba cara Horner dengan pembagi (x + 1).
2x3 + 7x2 + 2x – 3 = (x + 1)(2x2 + 5x – 3)
= (x + 1)(x + 3)(2x – 1)
Jadi, faktor-faktornya adalah (x + 1)(x + 3)(2x – 1).


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar